12 mengomentari laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran. 2. 5. 11.2 menemukan kalimat kesimpulan dari berbagai pola paragraf induktif, deduktif dengan membaca intensif. 16.2 menerapkan prinsip-prinsip penulisan kritik dan esei untuk mengomentari karaya sastra. 4. Ulangan Harian. 6. Remidial. 6. Jumlah . 64.
A. Tujuan Pembelajaran Agar siswa dapat memahami definisi laporan Agar siswa dapat memahami berbagai jenis laporan Agar siswa dapat memahami tentang laporan lisan Agar siswa dapat memberikan kritik terhadap laporan lisan Agar siswa dapat memberikan saran terhadap laporan lisan MATERI Pengertian Menurut Mulyadi, 20085 menuliskan, laporan adalah keluaran sistem informasi akuntansi dan berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. Sedangkan Menurut Rama dan Jones, 2008250 berpendapat, laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan baik. Laporan lisan Laporan lisan berarti laporan yang disampaikan secara langsung kepada pihak lain. Penyampaian pun harus jelas dan runtut. Isi laporan lisan umumnya berupa fakta-fakta yang ditemukan dilapangan. Selain itu juga diseratai opini-opini yang berkaitan dengan hal yang dilaporkan. Kritik sebuah tanggapan yang disertai dengan uraian atau pertimbangn baik butuk terhadap suatu hal. Saran sebuah solusi yang ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Mengkritik atau memberikan dukungan terhadap suatu hal harus menggunakan bahasa yang sopan. Untuk menyampaikan kritikan dan dukungan, Anda dapat menggunakan kata kunci seperti berikut Saya sependapat / setuju . . . Saya kurang sependapat . . . Jenis-jenis laporan A. Laporan berdasarkan waktu Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam jangka waktu tertentu laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan. Contoh laporan kehadiran karyawan setiap bulan. Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan Laporan berdasarkan bentuk Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman. Contoh laporan jumlah siswa yang keluar dari suatu sekolah Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah, baik naskah pendek maupun panjang. Contoh laporan kegiatan kepanitiaan atau notulen rapat. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan B. Laporan berdasarkan penyampaian Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung Laporan tertulis adalah contoh surat, naskah dan memo Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui penglihatan. Contoh disampaikan melalui media presentasi power point C. Laporan berdasarkan sifat Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya. D. Laporan berdasarkan isinya Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara mendalam Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.
Komentarilahisi atau hasil dari penelitian yang dipresentasikan, bukan orang yang melakukan penelitian. Sampaikan saran menarik dan bermanfaat disertai dengan data atau argumen yang faktual. Tunjukkan sikap wajar, tidak kaku, tidak angkuh, tidak pemalu, dan tidak pesimis. Gunakan mimik dan pantomimik secara tepat.
PROGRAM TAHUNAN PROTA BAHASA INDONESIA Satuan Pendidikan MA. Al-Azhar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Kelas Semester XII1 Tahun Pelajaran 20152016 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Waktu Ket 1. Memahami informasi dari berbagai laporan Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Mencatat pokok-pokok isi laporan Membedakan kalimat yang berupa fakta dan yang berupa opini pendapat 2 4 jp UM + Rem + Pengayaan Mengomentari berbagai laporan lisan Dengan Memberikan kritik dan saran Mengemukakan kritik isi laporan Memberikan saran untuk perbaikan laporan 2 2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi Mengajukan pertanyaan atau tanggapan dengan meng-gunakan alasan yang logis. Mengemukakan persetujuan atau penolakan dengan alasan yang logis Mengajukan pertanyaan dan atau persetujuan dengan menggunakan kata sambung dalam kalimat Mengajukan argumentasi yang dapat mendukung atau menentang pendapat pembicara 2 4 jp UM + Rem + Pengayaan Menyampaikan intisari buku nonfiksi dengan menggunakan bahasa yang efektif dalam diskusi Mencatat hal-hal yang menarik atau yang mengagumkan dalam isi buku nonfiksi Menyampaikan hal-hal yang menarik atau yang mengagumkan tentang tokoh Memberikan komentar terhadap isi penyampaian teman 2 3. Memahami artikel dan teks pidato Menemukan ide pokok dan permasalahan dalam artikel melalui kegiatan membaca intensif Menemukan ide pokok tiap paragraf Menemukan kalimat pendukung ide pokok Menemukan masalah dalam artikel Membahas ide pokok dan rangkuman isi artikel yang telah dibuat 2 4 jp UM + Rem + Pengayaan Membaca nyaring teks pidato dengan intonasi yang tepat Menandai bagian-bagian yang merupakan informasi penting Menandai bagian-bagian yang merupakan informasi pendukung Membacakan teks pidato dengan intonasi dan ekspresi yang tepat Menanggapi pembacaan teks pidato 2 4. Mengungkapkan infomasi dalam bentuk surat dinas, laporan, resensi Menulis surat lamaran pekerjaan berdasarkan unsur-unsur dan struktur Mengidentifikasi unsur-unsur dalam surat lamaran pekerjaan Menyusun surat lamaran pekerjaan Memperbaiki surat dari segi struktur, diksi, kejelasan kalimat, dan penggunaanEYD 2 4 jp UM + Rem + Pengayaan Menulis surat dinas berdasarkan isi, bahasa, dan format yang baku Mengidentifikasi struktur surat dinas Menentukan komponen-komponen surat undangan rapat Menulis surat undangan Menyunting surat undangan dengan memperhatikan penggunaan EyD, diksi, dan bahasa 2 Menulis laporan diskusi dengan melampirkan notulen dan daftar hadir Mengidentifikasi unsur-unsur laporan hasil diskusi Menyusun laporan hasil diskusi kelas atau seminar Melengkapi laporan dengan lampiran 2 Menulis resensi buku pengetahuan berdasarkan format baku Mencatat identitas buku Mendaftar pokok-pokok isi Mencatat keunggulan dari isi buku Mencatat kekurangan dari isi buku Menulis resensi buku dengan memperhatikan kelengkapan unsur-unsur resensi Mendiskusikan resensi yang telah dibuat 2 5. Memahami pembacaan novel pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan Menanggapi pembacaan penggalan novel dari segi vokal, intonasi, dan penghayatan 2 4 jp UM + Rem + Pengayaan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan penggalan novel Menjelaskan unsur-unsur –unsur intrinsik dalam penggalan novel yang dibacakan teman 2 6. Mengungkapkan pendapat tentang pembacaan puisi
11 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan 1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran. Berbicara. Standar Kompetensi 2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi Kompetensi Dasar 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi
A. Memberikan Kritik dan Saran Terhadap Laporan LisanKamu akan berlatih menyimak sebuah rekaman laporan dan berlatih memberikan kritik dan saran. Untuk itu, kemampuan khusus yang harus dilatih adalah1. mencatat pokok-pokok informasi dari laporan yang diperdengarkan;2. merumuskan pokok persoalan yang menjadi permasalahan dalam laporan yang diperdengarkan;3. memberikan kritik dan saran atas informasi dari laporan yang diperdengarkan dengan alasan yang menyimak hendaknya dikuasai setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas hidup dan intelektualitasnya. Menyimak bukan sekadar mendengar, tetapi mendengarkan dengan saksama dan penuh perhatian. Oleh karena itu, penyimak yang baik harus dapat menyerap dan memahami topik-topik yang pelajaran ini, kamu dilatih untuk menyimak secara kritis sehingga mampu memberikan kritik dan saran atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat dalam laporan yang akan diperdengarkan. Untuk dapat menyimak laporan dengan baik, berkonsentrasilah dengan saksama dan catatlah pokok-pokok informasi yang disampaikan!Banyak orang yang merasa takut dikritik karena banyak yang beranggapan bahwa kritikan sama dengan hinaan atau hujatan. Perlu di sadari bahwa kritik merupakan uraian atau pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu. Manusia kebanyakan takut ketahuan kekurangan atau kesalahannya, banyak yang menghindar bahkan marah kalau dikritik dan diberi saran. Hal itu sangat keliru karena kritik sebenarnya untuk memperbaiki kesalahan dan menyempurnakan kekurangan. Oleh karena itu, kita harus terbuka dan lapang dada terhadap kritik kalau ingin lebih kritik dan saran harus dilakukan secara bijaksana. Kritik dan saran yang disampaikan harus didukung bukti nyata secara objektif. Saran merupakan pendapat berupa anjuran, usulan, harapan, dan cita-cita yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Agar penilaianBahasa Indonesia XII Program IPA/IPS Bahasa Indonesia XII Program IPA/IPSSelanjutnya, praktikkan latihan menyimak dan latihan menyampaikan kritik dan saran berdasarkan laporan yang akan dibacakan temanmu berikut ini!Simaklah laporan yang dibacakan dengan penuh konsentrasi dan cermati kesalahan atau kekurangan yang terdapat dalam laporan!Sikap Pemakai Bahasa Indonesia Yang Negatif...................................................... Bangsa Indonesia, sebagai pemakai bahasa Indonesia,seharusnya bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Dengan bahasa Indonesia, mereka bisa menyampaikan perasaan dan pikirannya dengan sempurna dan lengkap kepada orang lain. Mereka semestinya bangga memiliki bahasa yang demikian itu. Namun, berbagai kenyataan yang terjadi, tidaklah demikian. Rasa bangga berbahasa Indonesia belum lagi tertanam pada setiap orang Indonesia. Rasa menghargai bahasa asing dahulu bahasa Belanda, sekarang bahasa Inggris masih terus menampak pada sebagian besar bangsa Indonesia. Mereka menganggap bahwa bahasa asing lebih tinggi derajatnya daripada bahasa Indonesia. Bahkan, mereka seolah tidak mau tahu perkembangan bahasa Indonesia. Fenomena negatif yang masih terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia antara lain sebagai Banyak orang Indonesia memperlihatkan dengan bangga kemahirannya menggunakan bahasa Inggris, walaupun mereka tidak menguasai bahasa Indonesia dengan Banyak orang Indonesia merasa malu apabila tidak menguasai bahasa asing Inggris tetapi tidak pernah merasa malu dan kurang apabila tidak menguasai bahasa Banyak orang Indonesia menganggap remeh bahasa Indonesia dan tidak mau mempelajarinya karena merasa dirinya telah menguasai bahasa Indonesia dengan Banyak orang Indonesia merasa dirinya lebih pandai daripada yang lain karena telah menguasai bahasa asing Inggris dengan fasih, walaupun penguasaan bahasa Indonesianya kurang Budi Pekerti5. Kenyataan-kenyataan tersebut merupakan sikap pemakai bahasa Indonesia yang negatif dan tidak baik. Hal itu akan berdampak negatif pula pada perkembangan bahasa Indonesia. Sebagian pemakai bahasa Indonesia menjadi pesimis, menganggap rendah, dan tidak percaya kemampuan bahasa Indonesia dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan lengkap, jelas, dan sempurna. Akibat lanjut yang timbul dari kenyataan-kenyataan tersebut antara lain sebagai Banyak orang Indonesia lebih suka menggunakan kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapan-ungkapan asing, padahal kata-kata, istilah-istilah, dan ungkapan-ungkapan itu sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia, bahkan sudah umum dipakai dalam bahasa Indonesia. Misalnya, page, background, reality, alternatif, airport, masing-masing untuk “halaman”, “latar belakang”, “kenyataan”, “kemungkinan pilihan”, dan “lapangan terbang” atau “bandara”.7. Banyak orang Indonesia menghargai bahasa asing secara berlebihan sehingga ditemukan kata dan istilah asing yang “amat asing”, “terlalu asing”, atau “hiperasing”. Hal ini terjadi karena salah pengertian dalam menerapkan kata-kata asing tersebut, misalnya rokh, insyaf, fihak, fatsal, syarat muatan, dianggap syah. Padahal, kata-kata itu cukup diucapkan dan ditulis roh, insaf, pihak, pasal, sarat muatan, dan dianggap Banyak orang Indonesia belajar dan menguasai bahasa asing dengan baik tetapi menguasai bahasa Indonesia apa adanya. Terkait dengan itu, banyak orang Indonesia yang mempunyai bermacam-mecam kamus bahasa asing tetapi tidak mempunyai satu pun kamus bahasa Indonesia. Seolah-olah seluruh kosakata bahasa Indonesia telah dikuasainya dengan kalau mereka kesulitan menjelaskan atau menerapkan kata-kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia, mereka akan mencari jalan pintas dengan cara sederhana dan mudah. Misalnya, pengggunaan kata yang mana yang kurang tepat, pencampuradukan penggunaan kata tidak dan bukan, pemakaian kata ganti saya, kami, kita yang tidak dan akibat-akibat tersebut kalau tidak diperbaiki akan berakibat perkembangan bahasa IndonesiaBahasa Indonesia XII Program IPA/IPS Bahasa Indonesia XII Program IPA/IPSBahasa Indonesia harus dibina dan dikembangkan dengan baik karena bahasa Indonesia itu merupakan salah satu identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Setiap orang Indonesia patutlah bersikap positif terhadap bahasa Indonesia, janganlah menganggap remeh dan bersikap negatif. Setiap orang Indonesia mestilah berusaha agar selalu cermat dan teratur menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mestilah dikembangkan budaya malu apabila meraka tidak mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Anggapan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang dipenuhi oleh kata, istilah, dan ungkapan asing merupakan bahasa Indonesia yang “canggih” adalah anggapan yang keliru. Begitu juga, penggunaan kalimat yang berpanjang-panjang dan berbelit-belit, sudah tentu memperlihatkan kekacauan cara berpikir orang yang menggunakan kalimat seseorang menggunakan bahasa dengan kacau-balau, sudah tentu hal itu menggambarkan jalan pikiran yang kacau-balau pula. Sebaliknya, apabila seseorang menggunakan bahasa dengan teratur, jelas, dan bersistem, cara berpikir orang itu teratur dan jelas pula. Oleh sebab itu, sudah seharusnyalah setiap orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang teratur, jelas, bersistem, dan benar agar jalan pikiran orang Indonesia sebagai pemilik bahasa Indonesia juga teratur dan mudah dipahami orang lain....Dikutip dari karya Drs. Masnur Muslich, atihan Rumuskanlah pokok-pokok persoalan yang menjadi permasalahan dalam laporan yang kamu dengar!2. Sampaikan kritik dan saran secara bergiliran atas informasi dari laporan yang diperdengarkan dengan didukung bukti dan alasan yang logis! Gunakan berbagai sumber informasi untuk mendukung kritik dan saranmu!3. Tanggapi dan diskusikanlah kritik dan saran yang disampaikan teman-temanmu!Menerapkan Budi Pekerti
1 Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan 1.2 Mengomentari berbagai laporan lisan dengan memberikan kritik dan saran Berbicara 2. Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusi 2.1 Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam diskusi